Seekor Anjing - How to Win Friends & Influence People - Dale Carnegie - 2 Bab 1 Part 1


Mengapa kita harus membaca buku untuk mendapatkan teman, sedangkan kita bisa saja meniru orang-orang terkenal yang punya banyak teman? Mereka terlihat mudah sekali mendapatkan teman baru. Misalnya, bayangkan bertemu seseorang yang sangat populer. Ketika kamu mendekat, mereka akan menyambutmu dengan sangat ramah, seolah-olah kamu adalah sahabat lama mereka. Namun, di balik keramahan itu, mungkin saja ada maksud tersembunyi.  Hal ini mempertanyakan efektifitas membaca buku untuk mendapatkan teman dan membandingkannya dengan teknik-teknik sosial yang mungkin lebih cepat, seperti meniru orang terkenal.

Pernahkah kamu memperhatikan seekor anjing? Mereka memberikan cinta tanpa syarat. Tidak seperti hewan lain yang harus bekerja keras untuk memberikan sesuatu kepada manusia (seperti ayam bertelur atau sapi menghasilkan susu), anjing hanya memberikan cinta. Hal ini menyoroti ketulusan cinta yang diberikan oleh anjing dan membandingkannya dengan hubungan antar manusia yang sering kali didasari oleh kepentingan.

Dari perbandingan di atas, kita bisa melihat bahwa mendapatkan teman tidak harus selalu rumit. Kadang, cukup dengan menjadi diri sendiri dan memberikan perhatian tulus kepada orang lain, kita sudah bisa mendapatkan teman yang baik. Hal ini menyimpulkan bahwa kunci untuk mendapatkan teman sejati adalah ketulusan dan keikhlasan, bukan teknik-teknik sosial yang rumit.

Kau Menginginkan Ini, Bukan? - How to Win Friends & Influence People - Dale Carnegie - 1 Bab 3

Bangkitkan Minat Pada Diri Orang Lain

Bab kali ini akan sangat mencerahkan kita, bagaimana kita menaklukan seseorang dengan umpan yang tepat. Terkadang kita memaksakan keinginan kita dengan cara yang kasar terhadap seseorang, yaitu dengan paksaan. Kita hanya memikirkan tujuan kita dengan cara kerja kita, tidak memikirkan variabel diluarnya seperti seseorang disekitar kita. Kita terlalu fokus dengan tujuan kita sampai akhirnya orang yang kita harapkan membantu mencapainya hanya diam dan melihat keegoisan kita.

"Pemancing yang handal adalah pemancing yang tau umpan untuk tangkapannya" Sebagai contohnya adalah orang tua. Orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya yang diwujudkan dengan larangan agar anaknya tidak mengarah ke hal negatif. Larangan tersebut terkadang hanya memicu anak untuk melanggarnya karena banyak dari orang tua hanya memberi larangan tanpa contoh nyata. Melarang anak untuk tidak merokok, tetapi mereka merokok atau mereka hanya melarang merokok tanpa dasar. Orang tua harus mengetahui motivasi anak, apa yang ingin dia capai dan digabungkan dengan apa yang ingin orang tua capai. Misalnya anak ingin menjadi atlet sepakbola dan orang tua ingin agar anak nya terjauh dari rokok, maka keduanya bisa digabungkan dengan orang tua memberi pengertian bahayanya rokok terhadap karir seorang atlet. Dengan demikan anak lebih dapat mengerti dan memahami.

Dalam setiap segi kehidupaan seperti pekerjaan, mengerti keinginan seseorang menjadi kunci dalam memenangkan tujuan. Kita harus bisa mengerti apa yang orang lain inginkan dan menggabungkan dengan keinginan kita, maka tujuan akan dapat tercapai secara halus. Dia yang dapat melakukan hal ini akan memiliki seluruh dunia bersamanya, sedangkan dia yang tak bisa akan berjalan di jalan yang sepi.