
Kadang, saya berpikir, bukankah luar biasa kalau ada satu kalimat ajaib yang bisa menghentikan konflik, menghilangkan rasa sakit hati, dan membuat orang mau mendengarkan dengan hati terbuka? Ternyata, kalimat itu ada, dan sederhana sekali: "Saya tidak menyalahkan Anda atas apa yang Anda rasakan. Kalau saya berada di posisi Anda, saya mungkin akan merasakan hal yang persis sama."
Kalimat itu begitu kuat karena menyentuh inti manusiawi kita: perasaan ingin dimengerti. Saat saya mengatakan itu dengan tulus, bahkan orang yang keras kepala sekalipun akan melunak. Dan kalimat itu benar adanya, karena kalau saya benar-benar hidup sebagai orang lain, dengan pengalaman, latar belakang, dan cara berpikir mereka, tentu saja saya akan berpikir dan bertindak seperti mereka.
Saya belajar bahwa setiap orang adalah hasil dari apa yang mereka warisi dan alami. Bahkan, orang yang paling sulit dihadapi sekalipun punya alasan untuk menjadi seperti mereka sekarang. Saya coba mengingatkan diri saya, bukan mereka yang memilih untuk menjadi keras kepala atau sulit dimengerti—mereka hanya menjalani hidup yang membentuk mereka begitu. Saat saya melihat mereka dengan rasa simpati, bukan kemarahan, saya bisa lebih tenang menghadapi mereka.
Setiap orang, di lubuk hatinya, ingin dipahami dan dihargai perasaannya. Kalau saya bisa memberikan rasa simpati yang tulus, saya tidak hanya membuat orang lain merasa lebih baik, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dan lebih manusiawi. Dan saya sadar, dengan bersimpati, saya juga menjadi pribadi yang lebih baik.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق